Macam dan Penggunaan To be Beserta Contoh
Macam dan Penggunaan To be Beserta Contoh. Dalam struktur kalimat bahasa Inggris, pastinya tidak asing lagi dengan yang dinamanakan to be. Biasanya digunakan dalam kalimat nominal, namun tidak menutup kemungkinan digunakan pada jenis kalimat lain. Lantas, bagaimanakah ketentuan dan car penggunaannya ?
Macam dan Penggunaan To be Beserta Contoh
![]() |
Macam dan Penggunaan To be Beserta Contoh |
Macam dan Penggunaan To be
Materi yang akan dibahas pada artikel kali ini mengenai macam dan penggunaan to be. Selain itu, juga disertakan pengertian, kegunaan, ketentuan dan cara penggunaan, beserta contoh kalimat dengan artinya.
Pengenalan To be
Sebenarnya to be tidak memiliki arti secara sepesifik, namun pada dasarnya to be digunakan sebagai penghubung antar unsur pada kalimat dengan ketentuan yang berlaku. Dimaknai penghubung bukan berarti sama seperti kata hubung, namun lebih kepada kedudukannya yang diperlukan.
Ada dua jenis to be yang banyak dikenal, yaitu to be present dan juga to be past. Keduanya memiliki fungsi yang sama, hanya saja berbeda tenses yang digunakan.
Fungsi to be
Ada beberapa kegunaan to be secara umum yang sering digunakan dalam kalimat baik tulis maupun lisan. Secara umum digunakan sebagai predikat kalimat nominal, imbuhan predikat, dan lain sebagainya.
- Menghubungkan subjek dengan objek noun
- Menghubungkan subjek dengan adjective
- Menghubungkan subjek dengan adverb
- Digunakan pada yes/no question
- Digunakan dalam simple present tense dan continuous nya
- DIgunakan dalam simple past tense dan continuous nya.
- Digunakan dalam passive voice present
- Digunakan dalam passive voice past
Macam-Macam To be
Secara umum to be dibagi menjadi dua jenis berdasarkan tenses atau waktu yang digunakan dalam kalimat. Apa sajakah pembagiannya ?
1. To be present
To be ini digunakan bersamaan dengan digunakannya kalimat jenis present tense. Terdapat tiga to be, yaitu :
- Is
Is merupakan to be yang digunakan pada unsur subjek yang bersifat tunggal. Subjek tunggal terdiri dari banyak macamnya. Bisa berupa she, he, it, nama satu orang, noun tunggal, indefinite pronoun, dan lain sebagainya, yang jelas subjek harus tunggal.
- Am
Am merupakan to be khusus yang hanya digunakan pada subjek berbentuk "I" atau saya.
- Are
Are adalah to be yang digunakan pada subjek yang berbentuk jamak. Subjek jama bisa berupa we, they, you, noun jamak, dan lain sebagainya, yang terpenting subjek tersbut tergolong subjek jamak.
Contoh kalimat :
- We are so happy. (kita sangat senang)
- I am a student. (Saya seorang murid)
2. To be past
To be jenis ini digunakan bersamaan dengan digunakannya kalimat jenis past tense. Berlaku untuk semua jenis past tense.
- Was
Was digunakan pada subjek kalimat yang berbentuk tunggal. Subjek tunggal dapat berupa I, She, He, It, nama orang 1, dan subjek tunggal lainnya.
- Were
Were digunakan pada subjek kalimat past yang berbentuk jamak. Subjek jamak dapat berupa you, they, we, nama orang lebih dari 1, dan subjek jamak lainnya.
Contoh kalimat:
- I was here last night. (Saya disini kemaren malam)
- We were together yesterday. (Kita bersama kemaren)
3. To be continuous
Biasanya digunakan pada tenses yang berbentuk continuous. To be ini biasanya didahului oleh to be lain.
- being
Being biasanya digunakan setelah to be lain (was being/dll).
Contoh kalimat :
- I'm being here right now. (Saya sedang disini sekarang)
- You were being happy last meet. (Kamu sedang senang pertemuan kemaren)
4. To be perfect
Biasanya digunakan pada kalimat perfect. Biasanya didahului modal tertentu seperti have/has/had.
- been
Been digunakan setelah modal tertentu pada tenses tertentu (had been/dll).
Contoh kalimat :
- We have been here for an hour. (Kita telah disini selama satu jam)
- I've been there since you come. (Saya telah disana sejak kamu datang)
5. To be dasar
Terdapat bentu to be yang digunakan setalah kata "to" atau modal tertentu sperti "will/can/may/should/dll"
- be
Contoh kalimat :
- You will be here tomorrow. (Kamu akan disini besok)
- We should be a good teacher. (Kita seharusnya menjadi seoarang guru yang baik)
Ketentuan dan Cara Penggunaan To be
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan to be. Hal tersebut dengan tujuan supaya sesuai dengan kaidah grammar yang benar.
1. Bentuk to be bisa digabung dengan subjek pronounnya
Dalam beberapa hal, subjek berupa pronoun bisa digabung dengan to be yang digunakan.
- I am --> I'm
- She is --> She's
- He is --> He's
- It --> It's
Contoh kalimat :
- I'm handsome. (Saya tampan)
- She's my sister. (Dia adalah saudariku)
- We are student. (Kita adalah siswa)
2. Digunakan sebelum objek noun pada present dan past tense
Pada kalimat nominal ada kalanya setelah to be merupakan kata benda yang menjelaskan subjek. Sama halnya predikat biasa, terletak setalah subjek dan sebelum objek nounnya.
Contoh kalimat :
- She is my teacher here. (Dia adalah guruku disini)
- You were a student there last year. (Kamu adalah seorang murid di sana tahun lalu)
- Sisca was a rich girl yesterday. (Sisa adalah wanita kaya kemaren)
3. Penghubung subjek dan kata sifat
Dalam kalimat nominal, tentunya pada unsur setelah to be dapat berupa adjective atau kata sifat.
Contoh kalimat :
- We are diligent. (dia rajin)
- She is beautiful. (Dia cantik)
- You are clever. (Kamu pandai)
4. Penghubung subjek dan adverb
To be dapat digunakan unutk menghubungkan subjek dengan adverb atau keterangan pada kalimat nominal pada tense tertentu.
Contoh kalimat :
- You were here last night. (Kamu disini kemaren malam)
- I was at home yesterday. (Saya di rumah kemaren)
- She was at school last week. (Dia di sekolah minggu kemaren)
5. Digunakan pada yes/no question
To be juga digunakan untuk mengawali pertanyaan yang jawabannya ya/tidak. Tentunya hanya berlaku pada tenses tertentu yang telah dijelaskan di awal.
Contoh kalimat :
- Q : Are you happy ? (Apakah kamu senang ?)
- A : Yes, I'm
- Q : Is she reading a book in the library ? (Apakah dia sedang membaca buku di perpus ?)
- A : No, she isn't
- Q : Was he make some food yesterday? (Apakah dia membuat beberapa makanan kemaren ?)
- A : (No, he wasn't)
6. Digunakan pada passive voice
To be juga digunakan pada kalimat pasif atau kalimat dimana objek menjadi subjek atau dimaknai objek dikenai pekerjaan oleh subjek. Rumus umunya adalah "To be + V3". Untuk to be nya disesuaikan dengan jenis tenses yang digunakan.
Contoh kalimat :
- A book is bought by me.
- (Sebuha buku dibeli olehku)
- My bike was cleaned by my father.
- (Sepedaku dibersihkan oleh ayahku)
- Some students have been punished by the teacher.
- (Beberapa murid telah dihukum oleh guru)
Kesimpulan dan Penutup
To be merupakan unsur yang banyak digunakan untuk pada berbagai bentuk kalimat dalam bahasa inggris. Bukan hanya untuk kalimat nominal saja, melainkan banyak hal perlu menggunakan to be, misal pada passive voice dan lain sebagainya.
Demikian artikel dari don-english kali ini, semoga banyak membantu dan memberikan referensi kepada para pembaca mengenai macam dan penggunaan to be beserta contohnya.