Contoh Kalimat Conditional Sentence Type 0 1 2 3 dan Artinya - don-english
Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Contoh Kalimat Conditional Sentence Type 0 1 2 3 dan Artinya

    contoh kalimat conditional sentence bahasa inggris merupakan suatu kalimat pengandaian yang dinyatakan dalam bahasa inggris. Berandai-andai merupakan hal yang lumrah dilakukan, baik itu dapat terpenuhi maupun tidak. 

    Dalam bahasa inggris ada aturan-aturan yang mengatur pernyataan pengandaian. Mulai dari bagaimana rumusnya? penyusunannya? penggunaannya? dan lain sebagainya. 

Contoh Kalimat Conditional Sentence Type 0 1 2 3 dan Artinya
Contoh Kalimat Conditional Sentence Type 0 1 2 3 dan Artinya

Contoh Conditional Sentence Semua Tipe

    Pada artikel kali ini, akan dibahas lengkap mengenai materi conditional if. Pembahasan dimulai dari pengertian, rumus, fungsi, penggunaan, macam-macam serta diberikan contoh lengkap beserta artinya. Selain itu, juga diberikan beberapa catatan penting terkait materinya.

Apa Itu Conditional Sentence?

    Conditional sentence merupakan jenis kalimat dalam bahasa inggris yang digunakan untuk menyatkan pengandaian mengenai suatu hal. Pengandaian tersebut terdiri dari sebab-akibat. Bisa saja apabila sebabnya berupa syarat terpenuhi maka akibatnya juga bisa terjadi, namun juga bisa tidak terjadi sama sekali atau hanya andai-andai saja.

    Bentuk umum dari conditional sentence adalah "if clause, main clause" atau sebaliknya. "If clause" berisi syarat atau sebab terpenuhinya "main clause", sedangkan main clause berisi akibat dari syarat itu apabila terpenuhi.

Kapan Menggunakan Conditional Sentence?

    Ada beberpa hal yang perlu diketahui mengenai kalimat pengandaian ini. Fungsi dari kalimat conditional if ada beberapa, yaitu digunakan untuk menyatakan:
  • Peristiwa yang hanya bayangan.
  • Peristiwa yang mungkin terjadi.
  • Peristiwa yang tidak meungkin terjadi.
  • Peristiwa yang tidak sesuai harapan.

Berikut ini berbagai tipe conditional sentences beserta rumus, penjelasan, dan contohnya,

Conditional Sentence Type 0

    Conditional sentence tipe 0 digunakan untuk menyatakan kalimat yang terjadi secara benar. Dalam kata lain, menyatakan pengandaian yang benar-benar biasa terjadi atau bisa juga untuk menyatakan suatu kebenaran umum. Tipe 0 menggunakan simple present tense pada kalimatnya.

Rumus kalimat:

  • If simple present tense, simple present tense.
  • Simple present tense if simple present tense.

Contoh kalimat:

  • If today rain, the ground is wet. 
  • (Jika hari ini hujan, tanah basah.)
  • The paper become ash if we burn it. 
  • (Kertas menjadi abu jika kita membakarnya.)
  • If the butter is heated, it melts. 
  • (Jika mentega dipanaskan, akan meleleh.)
  • The food taste salty if you pour too much salt. 
  • (Makanan terasa asin jika kamu menuangkan terlalu banyak garam.)
  • If today is Sunday, today is a holiday. 
  • (Jika hari ini hari Minggu, hari ini adalah hari libur.)
    Contoh-contoh diatas merupakan suatu kebenaran umum yang pasti terjadi jika syarat pada "if clause" terpenuhi.

Conditional Sentence Type 1

    Conditional sentence tipe 1 digunakan untu menyatakan kalimat pengandaian yang mungkin terjadi di masa yang akan datang. Pengandaian tersebut bisa terjadi jika syarat atau sebabnya terpenuhi atau dilakukan.

Rumus kalimat:

  • If "simple present tense", "simple future tense".
  • "Simple future tense" if "simple present tense".

Contoh kalimat:

  • If you invite me, I will come to your party. 
  • (Jika kamu mengundangku, saya akan datang ke pestamu.)
  • We will finish on time if we work together. 
  • (Kita akan selesai tepat waktu jika kita bekerja bersama.)
  • If he goes by motorcycle, he will arrive soon. 
  • (Jika dia pergi dengan sepeda motor, dia akan datang segera.)
  • Anto will help me finish my homework if I accompany him to the library. 
  • (Anto akan membantuku mengerjakan PR-ku jika aku menemaninya ke perpustakaan.)
  • If tomorrow is a holiday, I will go swimming. 
  • (Jika besok adalah hari libur, saya akan pergi berenang)
Contoh diatas adalah pengandaian yang mungkin terjadi jika kalimat setelah if terpenuhi atau terlaksana.

Conditional Sentence Type 2

    Conditional sentence tipe 2 digunakan untuk menyatakan suatu pengandaian yang kemungkinan sangat kecil untuk terjadi atau bahkan tidak mungkin terjadi sama sekali baik pada masa ini atau masa yang akan datang. Ditandai dengan penggunaan bentuk V2 setelah if dan would + V1 pada main clause.

Rumus kalimat:

  • If "simple past tense", "present conditional".
  • "Present conditional" if "simple past tense".

Contoh kalimat:

  • If I owned a swimming pool, I would swim every day.
  • (Jika saya memiliki kolam renang, saya akan berenang setiap hari.)
  • They would travel around the world if they were rich.
  • (Mereka akan berkeliling mengitari dunia jika mereka kaya.)
  • If I were you, I would keep studying.
  • (Jika saya menjadi kamu, saya akan tetap belajar.)
  • We would go to Bali if we have enough money.
  • (Kita akan pergi ke Bali jika kita memiliki cukup uang.)
  • If he had time, he would go with you. 
  • (Jika dia punya waktu, dia akan pergi bersamamu.)
Contoh-contoh diatas memiliki fakta masing-masing yang bertentangan dengan kalimatnya. Misal untuk contoh satu, memiliki fakta bahwa saya tidak punya kolam renang jadinya saya tidak akan berenang setiap hari.

Conditional Sentence Type 3

    Conditional sentence tipe 3 digunakan untuk menyatakan pengandaiaan yang sudah terjadi di masa lalu. Karena sudah terjadi maka kenyataanya tidak bisa diubah atau secara singkat hanya tinggal penyesalan. Dengan kata lain sangat tidak mungkin untuk terjadi. Penggunaan had + V3 pada if clause dan would have + V3 pada main clause atau juga bisa menggunakan could/should/might.

Rumus kalimat:

  • If "past perfect tense", "perfect conditional".
  • "Perfect conditional", if "past perfect tense".

Contoh kalimat:

  • If you had asked for my help, I would have helped you.
  • (Jika kamu meminta tolong padaku, saya akan membantumu.)
  • We wouldn't have missed the bus If we had woken up early.
  • (Kita tidak akan ketinggalan bis jika kita bangun pagi.)
  • If they had been more careful, they would have been safe.
  • (Jika mereka lebih berhati-hati, mereka akan selamat.)
  • The teacher wouldn't have given us E if we had submitted the last task.
  • (Guru tidak akan memberi kita E jika kita mengumpulkan tugas terakhir.)
  • If you had locked your car, the thief couldn't have stolen your bag.
  • (Jika kamu mengunci mobilmu, pencuri tidak dapat mencuri tasmu.)
Fakta dari contoh di atas merupakan suatu kontradiksi dari pernyataannya. Misal, untuk contoh 2, faktanya adalah kita ketinggalan bis karena kita bangun kesiangan.

Penutup

    Conditional sentence tipe 0,1,2,3 memiliki rumus dan fungsi masing-masing yang membedakan antara keempatnya. Mulai dari yang menggunakan simple present hingga past perfect, mulai dari yang pasti terjadi, mungkin terjadi, hingga tidak meungkin terjadi disajikan pada artikel kali ini.

    Demikian artikel don-english kali ini, semoga banyak memberikan bantuan dan referensi kepada para pembaca mengenai contoh kalimat conditional sentence type 0,1,2,3 dan artinya.






Syahrul R
Syahrul R bachelor degree