Dialog Formal dan Informal Asking and Giving Opinion
Dialog formal dan informal meminta dan memberikan pendapat adalah keahlian komunikasi yang sangat berharga dalam dunia bisnis dan sosial. Dalam situasi formal, seperti dalam pertemuan bisnis atau wawancara kerja, kemampuan untuk mengemukakan pendapat dengan sopan dan mengajukan pertanyaan yang baik dapat membuat Anda terlihat profesional dan percaya diri.
Di sisi lain, situasi informal, seperti dalam percakapan dengan teman atau keluarga, juga memerlukan kemampuan untuk meminta dan memberikan opini dengan cara yang sopan dan tidak menyakiti perasaan orang lain.
Dalam artikel ini, kami akan memberikan contoh dialog formal dan informal meminta dan memberikan pendapat yang dapat membantu Anda meningkatkan kemampuan komunikasi dalam situasi sosial dan bisnis.
![]() |
Dialog Formal dan Informal Asking and Giving Opinion |
Dialog Asking and Giving Opinion Formal dan Informal
Pada artikel kali ini, sebagai pelengkap materinya, akan diberikan beberapa contoh dialog dengan topik yang berbeda-beda baik formal maupun non-formal. Selain itu juga akan diberikan review sedikit mengenai materi asking dan giving opinion.
Pengertian
Yang dimaksud dengan asking opinion adalah ungkapan dalam bahasa Inggris yang ditujukan kepada orang lain untuk meminta orang tersebut memberikan pendapat/ide/gagasan mengenai suatu hal.
Sedangkan yang dimaksud dengan giving opinion adalah ungkapan dalam bahasa Inggris yang ditujukan kepada orang lain dengan tujuan untuk memberikan ide/pendapat/gagasan mengenai suatu hal yang diminta.
Memberi dan meminta pendapat dari dan oleh orang lain merupakan hal yang lumrah dilakukan. Terdapat beragam cara dalam memberi dan meminta pendapat. Namun, perlu disesuaikan dengan lawan bicara masing-masing.
Contoh Ungkapan Asking Opinion
Terdapat banyak sekali ungkapan yang menandai permintaan akan sebuah pendapat/ide. Berikut ini salah satu contohnya,
Ungkapan meminta pendapat secara formal
- What do you think about ... ?
- What is your opinion about ... ?
- May I know your opinion about .... , please ?
Ungkapan meminta opini secara informal
- How about ... ?
- Give me your comment about ... ?
- Is it good if ... ?
Contoh Ungkapan Giving Opinion
Terdapat banyak juga ungkapan-ungkapan dalam memberikan opini atau pendapat kita kepada lawan bicara.
Ungkapan memberi pendapat secara formal
- In my opinion ...
- From my point of view ...
- According to my opinion ...
- etc
Ungkapan memberikan pendapat secara informal
- My comment is ...
- I think ...
- According to me ...
- dll
Contoh Percakapan Meminta dan Memberikan Opini
Menyatakan pendapat adalah hal yang penting dalam setiap interaksi sosial. Terlepas dari konteksnya, baik itu formal atau informal, kemampuan untuk meminta dan memberikan pendapat yang jelas dan tepat sangatlah penting.
Dalam konteks formal seperti rapat bisnis atau seminar, meminta pendapat dengan sopan dan memberikan pendapat yang tepat dapat memengaruhi kesuksesan sebuah proyek atau rencana. Sementara itu, dalam suasana informal seperti obrolan santai dengan teman atau keluarga, memberikan pendapat secara santai dapat menciptakan hubungan yang lebih dekat dan mengakrabkan diri dengan orang lain.
Berikut ini beberapa contoh dialog formal dan informal yang melibatkan proses meminta dan memberikan pendapat secara sopan dan tepat, baik dalam konteks formal maupun informal.
1. Dialog non-formal meminta pendapat dengan topik pandemi
- A : Hello ! What happened ? Why do you call me ?
- B : I feel bored. This pandemic make me like that. I want to know your opinion about this pandemic.
- A : I think, we can survive this pandemic if we have a good team work with government. Don't you think so ?
- B : I agree with you. But, many people don't know about how important this teamwork.
- A : Yeah, we can only hope it will be better soon, so we can meet again.
- B : I hope so.
Artinya
- A: Halo! Apa yang telah terjadi ? Mengapa Anda menelepon saya?
- B: Saya merasa bosan. Pandemi ini membuatku seperti itu. Saya ingin tahu pendapat Anda tentang pandemi ini.
- A : Menurut saya, kita bisa selamat dari pandemi ini jika kita memiliki kerja tim yang baik dengan pemerintah. Tidakkah menurutmu begitu?
- B: Saya setuju dengan Anda. Namun, banyak orang yang tidak mengetahui betapa pentingnya kerjasama tim ini.
- A : Ya, kita hanya bisa berharap semoga cepat sembuh, supaya kita bisa bertemu lagi.
- B: Saya harap begitu.
2. Dialog formal meminta dan memberikan opini dengan topik belajar daring
- A : Ok, everybody, because of pandemic tomorrow we will study via zoom. I hope all of us prepare it.
- B : Yes, Mrs. Ani. May I ask question Mrs. Ani ?
- A : Yes, of course
- B : What is your opinion about study at home, Mrs. Ani ?
- A : That's great question. In my opinion, study at home is the best way to deal with this condition. We can study without feel worry about corona. We also learn how to be strong and think creatively to survive.
- B : Ok, Mrs. Ani. Thank you.
Arti
- A : Baiklah semuanya karena ada pandemi besok kita belajar via zoom. Saya harap kita semua mempersiapkannya.
- B : Ya, Bu Ani. Bolehkah saya mengajukan pertanyaan Bu Ani ?
- A: Ya, tentu saja
- B : Bagaimana pendapatmu tentang belajar di rumah Bu Ani ?
- A: Itu pertanyaan yang bagus. Menurut saya, belajar di rumah adalah cara terbaik untuk menghadapi kondisi ini. Kita bisa belajar tanpa merasa khawatir dengan corona. Kita juga belajar bagaimana menjadi kuat dan berpikir kreatif untuk bertahan hidup.
- B : Baik Bu Ani. Terima kasih.
3. Percakapan meminta pendapat non-formal dengan topik bullying
- A : Do you hear Siti hasn't gone to school since yesterday because of bullying ?
- B : I hear that. Is it good if we meet her ?
- A : I think, it's better we ask her first.
- B : I think so. Bullying is bad habit that can make someone in trouble with their selves. How about you ?
- A : In my mind bullying can go away if we strengthen our tolerance and sense of community.
- B : Yeah, I hope she will get better soon.
Arti
- A : Kamu dengar Siti tidak masuk sekolah sejak kemarin karena dibully ?
- B: Saya mendengarnya. Apakah baik jika kita bertemu dengannya?
- A : Saya pikir, lebih baik kita tanya dia dulu.
- B: Saya kira begitu. Bullying merupakan kebiasaan buruk yang dapat membuat seseorang bermasalah dengan dirinya sendiri. Bagaimana denganmu ?
- A : Menurut saya, bullying bisa hilang jika kita memperkuat toleransi dan rasa kebersamaan kita.
- B : Iya, semoga cepat sembuh.
4. Percakapan formal meminta dan memberi opini tentang makanan
- A : Seblak again, seblak again. Why do you always eat seblak ?
- B : I love it so much. The spicy sauce, the seasoning, and also this food is trending.
- A : But, Don't you think it's bad for you body ?
- C : Yes, A is true. If you eat without paying attention to the portion and frequency of food it can damage your body.
- B : Oh, Mrs. Lisa. What should I do to reduce my bad habit, Mrs. Lisa ?
- C : I think you should try another healthy food so you can find something new that you love. Try it first, you will want again.
- B : Ok, I will try this. Wow, it's delicious. I can deal with it.
- A : Thank you Mrs. Lisa for your opinion for my friend
- C : Ok, no problem.
Artinya
- A : Seblak lagi, seblak lagi. Kenapa kamu selalu makan seblak?
- B: Saya sangat menyukainya. Kuahnya yang pedas, bumbunya, dan juga makanan ini sedang trending.
- A : Tapi, bukankah menurutmu itu buruk untuk tubuhmu?
- C : Ya, A benar. Jika Anda makan tanpa memperhatikan porsi dan frekuensi makanan dapat merusak tubuh Anda.
- B : Oh, Bu Lisa. Apa yang harus saya lakukan untuk mengurangi kebiasaan buruk saya ini Bu Lisa ?
- C : Saya pikir kamu harus mencoba makanan sehat lainnya sehingga kamu dapat menemukan sesuatu yang baru yang kamu sukai. Coba dulu, nanti mau lagi.
- B : Baik, saya akan mencobanya. Wah, enak sekali. Saya bisa menghadapinya.
- A : Terima kasih Bu Lisa atas pendapatnya untuk teman saya
- C: Oke, tidak masalah
Penutup Artikel
Dalam berkomunikasi, baik itu dalam situasi formal atau informal, dialog asking and giving opinion sangatlah penting. Dalam situasi formal, dialog tersebut seringkali dilakukan di dalam rapat atau presentasi, sedangkan dalam situasi informal, dialog tersebut dapat terjadi di antara teman atau keluarga.
Dalam dialog formal, penting untuk menghormati pendapat orang lain dan menyampaikan pendapat dengan jelas dan terstruktur. Sedangkan dalam dialog informal, lebih mengutamakan rasa keakraban dan bersifat santai.
Namun, tak peduli situasinya, penting untuk saling menghargai dan tidak membuat orang lain merasa tidak nyaman. Dengan mengikuti kaidah-kaidah dialog formal dan informal, kita bisa membangun hubungan yang harmonis dengan orang di sekitar kita.