Dialog Formal dan Informal Asking and Giving Opinion - don-english
Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Dialog Formal dan Informal Asking and Giving Opinion

Dialog Formal dan Informal Asking and Giving Opinion

Don-english: Percakapan Formal dan Informal Asking and Giving Opinion

    Dialog formal dan informal meminta dan memberikan pendapat adalah keahlian komunikasi yang sangat berharga dalam dunia bisnis dan sosial. Dalam situasi formal, seperti dalam pertemuan bisnis atau wawancara kerja, kemampuan untuk mengemukakan pendapat dengan sopan dan mengajukan pertanyaan yang baik dapat membuat Anda terlihat profesional dan percaya diri. 

    Selamat datang, pembaca setia! Pada kesempatan kali ini, kita akan merenovasi pengetahuan kita tentang dialog formal dan informal dalam konteks "Asking and Giving Opinion." 

    Baik dalam situasi resmi maupun santai, keahlian berkomunikasi adalah kunci untuk membangun hubungan yang baik dan memahami perspektif orang lain. Mari kita menjelajahi contoh-dialog yang menggambarkan seni menyampaikan pendapat dengan tata bahasa formal dan santai.

Pengenalan

    Yang dimaksud dengan asking opinion adalah ungkapan dalam bahasa Inggris yang ditujukan kepada orang lain untuk meminta orang tersebut memberikan pendapat/ide/gagasan mengenai suatu hal.

    Sedangkan yang dimaksud dengan giving opinion adalah ungkapan dalam bahasa Inggris yang ditujukan kepada orang lain dengan tujuan untuk memberikan ide/pendapat/gagasan mengenai suatu hal yang diminta.

    Memberi dan meminta pendapat dari dan oleh orang lain  merupakan hal yang lumrah dilakukan. Terdapat beragam cara dalam memberi dan meminta pendapat. Namun, perlu disesuaikan dengan lawan bicara masing-masing.

    Sebelum kita menyelam lebih dalam, mari kita mengingatkan diri kita pada esensi dari formalitas dan informaltias dalam dialog. 

    Dialog formal seringkali terjadi dalam konteks resmi, seperti di kelas atau dalam rapat formal, sementara dialog informal cenderung terjadi dalam kehidupan sehari-hari, di antara teman atau keluarga. Keduanya memiliki nuansa dan aturan berkomunikasi yang berbeda.

Contoh Ungkapan Meminta Pendapat

    Terdapat banyak sekali ungkapan yang menandai permintaan akan sebuah pendapat/ide. Berikut ini salah satu contohnya,

Ungkapan meminta pendapat secara formal 

  • What do you think about ... ?
  • What is your opinion about ... ?
  • May I know your opinion about .... , please ?

Ungkapan meminta opini secara informal

  • How about ... ?
  • Give me your comment about ... ?
  • Is it good if ... ?

Contoh Ungkapan Memberi Pendapat

    Terdapat banyak juga ungkapan-ungkapan dalam memberikan opini atau pendapat kita kepada lawan bicara.

Ungkapan memberi pendapat secara formal 

  • In my opinion ...
  • From my point of view ...
  • According to my opinion ...
  • etc

Ungkapan memberikan pendapat secara informal

  • My comment is ...
  • I think ...
  • According to me ...
  • dll
    Berikut ini beberapa percakapan bahasa inggris yang melibatkan proses meminta dan memberikan pendapat secara sopan dan tepat, baik dalam konteks formal maupun informal.

1. Dialog non-formal dengan topik pandemi

  • A : Hello ! What happened? Why do you call me?
  • B : I feel bored. This pandemic make me like that. I want to know your opinion about this pandemic.
  • A : I think, we can survive this pandemic if we have good team work with the government. Don't you think so ?
  • B : I agree with you. But, many people don't know about how important this teamwork.
  • A : Yeah, we can only hope it will be better soon, so we can meet again.
  • B : I hope so.
Artinya
  • A: Halo! Apa yang telah terjadi ? Mengapa Anda menelepon saya?
  • B: Saya merasa bosan. Pandemi ini membuatku seperti itu. Saya ingin tahu pendapat Anda tentang pandemi ini.
  • A : Menurut saya, kita bisa selamat dari pandemi ini jika kita memiliki kerja tim yang baik dengan pemerintah. Tidakkah menurutmu begitu?
  • B: Saya setuju dengan Anda. Namun, banyak orang yang tidak mengetahui betapa pentingnya kerjasama tim ini.
  • A : Ya, kita hanya bisa berharap semoga cepat sembuh, supaya kita bisa bertemu lagi.
  • B: Saya harap begitu.

2. Dialog formal dengan topik belajar daring

  • A : Ok, everybody, because of pandemic tomorrow we will study via zoom. I hope all of us prepare it.
  • B : Yes, Mrs. Ani. May I ask question Mrs. Ani ?
  • A : Yes, of course
  • B : What is your opinion about study at home, Mrs. Ani ?
  • A : That's great question. In my opinion, study at home is the best way to deal with this condition. We can study without feel worry about corona. We also learn how to be strong and think creatively to survive.
  • B : Ok, Mrs. Ani. Thank you.
Arti:
  • A : Baiklah semuanya karena ada pandemi besok kita belajar via zoom. Saya harap kita semua mempersiapkannya.
  • B : Ya, Bu Ani. Bolehkah saya mengajukan pertanyaan Bu Ani ?
  • A: Ya, tentu saja
  • B : Bagaimana pendapatmu tentang belajar di rumah Bu Ani ?
  • A: Itu pertanyaan yang bagus. Menurut saya, belajar di rumah adalah cara terbaik untuk menghadapi kondisi ini. Kita bisa belajar tanpa merasa khawatir dengan corona. Kita juga belajar bagaimana menjadi kuat dan berpikir kreatif untuk bertahan hidup.
  • B : Baik Bu Ani. Terima kasih.

3. Percakapan non-formal dengan topik bullying

  • A : Do you hear Siti hasn't gone to school since yesterday because of bullying ?
  • B : I hear that. Is it good if we meet her ?
  • A : I think, it's better we ask her first. 
  • B : I think so. Bullying is bad habit that can make someone in trouble with their selves. How about you ?
  • A : In my mind bullying can go away if we strengthen our tolerance and sense of community. 
  • B : Yeah, I hope she will get better soon.
Arti
  • A : Kamu dengar Siti tidak masuk sekolah sejak kemarin karena dibully ?
  • B: Saya mendengarnya. Apakah baik jika kita bertemu dengannya?
  • A : Saya pikir, lebih baik kita tanya dia dulu.
  • B: Saya kira begitu. Bullying merupakan kebiasaan buruk yang dapat membuat seseorang bermasalah dengan dirinya sendiri. Bagaimana denganmu ?
  • A : Menurut saya, bullying bisa hilang jika kita memperkuat toleransi dan rasa kebersamaan kita.
  • B : Iya, semoga cepat sembuh.

4. Percakapan formal meminta dan memberi opini tentang makanan

  • A : Seblak again, seblak again. Why do you always eat seblak ?
  • B : I love it so much. The spicy sauce, the seasoning, and also this food is trending.
  • A : But, Don't you think it's bad for you body ?
  • C : Yes, A is true. If you eat without paying attention to the portion and frequency of food it can damage your body.
  • B : Oh, Mrs. Lisa. What should I do to reduce my bad habit, Mrs. Lisa ?
  • C : I think you should try another healthy food so you can find something new that you love. Try it first, you will want again.
  • B : Ok, I will try this. Wow, it's delicious. I can deal with it.
  • A : Thank you Mrs. Lisa for your opinion for my friend 
  • C : Ok, no problem.
Artinya
  • A : Seblak lagi, seblak lagi. Kenapa kamu selalu makan seblak?
  • B: Saya sangat menyukainya. Kuahnya yang pedas, bumbunya, dan juga makanan ini sedang trending.
  • A : Tapi, bukankah menurutmu itu buruk untuk tubuhmu?
  • C : Ya, A benar. Jika Anda makan tanpa memperhatikan porsi dan frekuensi makanan dapat merusak tubuh Anda.
  • B : Oh, Bu Lisa. Apa yang harus saya lakukan untuk mengurangi kebiasaan buruk saya ini Bu Lisa ?
  • C : Saya pikir kamu harus mencoba makanan sehat lainnya sehingga kamu dapat menemukan sesuatu yang baru yang kamu sukai. Coba dulu, nanti mau lagi.
  • B : Baik, saya akan mencobanya. Wah, enak sekali. Saya bisa menghadapinya.
  • A : Terima kasih Bu Lisa atas pendapatnya untuk teman saya
  • C: Oke, tidak masalah

5. Dialog Panjang Informal Tentan Persiapan Ujian

  • Student A: Hey, have you started preparing for the exam tomorrow?
  • Student B: Oh no, don't tell me! I'm just about to start. The material is so overwhelming.
  • Student A: Yeah, it's really tough. But, we gotta hustle to get good grades.
  • Student B: True that. What do you think about Math?
  • Student A: For me, it's like an alien language to me.
  • Student B: Haha, totally get it! We should study together so it's not too lonely.
  • Student A: Okay, deal! Let's meet at the library tomorrow, what time?
  • Student B: Sounds good. How about 3 PM? Not too early, not too late.
  • Student A: Okay, 3 PM at the library. I'll bring snacks to keep us motivated!
  • Student B: Wow, great idea! I'll bring some drinks then. Hopefully, we can make sense of Math tomorrow!
  • Student A: Amen! We got this, bro. Let's study hard!
Artinya:
  • Anak A: Hei, kamu sudah mulai siap-siap untuk ulangan besok?
  • Anak B: Ah, jangan bilang! Aku baru akan mulai nih. Materinya banyak banget.
  • Anak A: Iya nih, emang susah banget. Tapi, kita harus gaspol biar nilainya oke.
  • Anak B: Bener juga sih. Apa pendapatmu tentang matematika?
  • Anak A: Buat aku sih, Matematika. Itu kayak bahasa alien buatku.
  • Anak B: Haha, bener banget! Mending kita belajar bareng deh, biar gak sepi-sepi amat.
  • Anak A: Oke, deal! Besok kita ketemu di perpustakaan ya, jam berapa?
  • Anak B: Bagus. Sore jam 3 gimana? Gak terlalu awal, gak terlalu malem.
  • Anak A: Oke, jadi jam 3 di perpustakaan. Aku bawa cemilan biar semangat belajar!
  • Anak B: Wah, bagus banget ide kamu. Aku bawa yang minuman deh. Semoga besok bisa ngertiin Matematika!
  • Anak A: Amin! Kita pasti bisa, bro. Semangat belajar!

6. Dialog Formal Opini Berdiskusi dengan Guru

  • S: Good afternoon, Mrs. Anderson. Thank you for your feedback on my presentation. Would you like to share your thoughts on the overall structure and clarity?
  • T: Good afternoon, Sarah. Sure. Your presentation was well-organized, and your points were clear. I appreciated the logical flow. Anything specific you'd like more feedback on?
  • S: Thanks, Mrs. Anderson. I'm glad to hear that. I was a bit worried about the depth of my analysis. Did I cover the key points? What is your opinion Mrs?
  • T: Yes, Sarah. Your analysis was insightful, and you covered the key points effectively. Consider delving a bit more into the potential implications next time for added depth.
  • S: Got it. I'll keep that in mind. Also, if there's any area for improvement, let me know.
  • T: Certainly, Sarah. I appreciate your openness. Overall, well done. Feel free to reach out if you have more questions.
  • S: Thank you, Mrs. Anderson. I value your guidance, and I'll incorporate your suggestions in future presentations.
Artinya:
  • S: Selamat sore, Ibu Anderson. Terima kasih atas masukan Ibu pada presentasi saya. Bisakah Ibu berbagi pendapat mengenai struktur keseluruhan dan kejelasan?
  • T: Selamat sore, Sarah. Tentu. Presentasi Anda terorganisir dengan baik, dan poin-poin Anda jelas. Saya menghargai alur logisnya. Ada yang ingin Anda dapatkan umpan balik lebih banyak?
  • S: Terima kasih, Ibu Anderson. Saya senang mendengarnya. Saya agak khawatir tentang kedalaman analisis saya. Apakah menurut Ibu saya sudah mencakup poin-poin kunci secara menyeluruh?
  • T: Ya, Sarah. Analisis Anda cerdas, dan Anda mencakup poin-poin kunci dengan efektif. Pertimbangkan untuk lebih mendalam dalam implikasi potensialnya di masa depan untuk tambahan kedalaman.
  • S: Paham. Akan saya ingat. Juga, jika ada area yang perlu diperbaiki, beri tahu saya ya.
  • T: Tentu, Sarah. Saya menghargai keterbukaan Anda. Secara keseluruhan, bagus. Jangan ragu untuk menghubungi saya jika ada pertanyaan lebih lanjut.
  • S: Terima kasih, Ibu Anderson. Saya menghargai bimbingan Ibu, dan akan saya terapkan saran-saran Ibu di presentasi mendatang.

Penutup 

    Dalam berkomunikasi, baik itu dalam situasi formal atau informal, dialog asking and giving opinion sangatlah penting. Dalam situasi formal, dialog tersebut seringkali dilakukan di dalam rapat atau presentasi, sedangkan dalam situasi informal, dialog tersebut dapat terjadi di antara teman atau keluarga. 

    Dalam dialog formal, penting untuk menghormati pendapat orang lain dan menyampaikan pendapat dengan jelas dan terstruktur. Sedangkan dalam dialog informal, lebih mengutamakan rasa keakraban dan bersifat santai. 

    Dalam kehidupan sehari-hari, kecakapan berkomunikasi formal dan informal adalah keterampilan yang sangat berharga. Dengan memahami nuansa dialog dalam berbagai konteks, kita dapat membangun hubungan yang kuat dan menghargai keragaman pendapat. Jangan lupa, baik dalam situasi resmi atau santai, menyatakan pendapat dengan sopan dan terbuka adalah kunci utama. 



Syahrul R
Syahrul R bachelor degree